Selasa, 17 April 2012

Farmakognosi


   Budidaya Tanaman Obat
            Sekarang sumber simplisia nabati sebagian masih diperoleh dengan menebang atau memungut langsung dari tempat tumbuh alami.sedangkan pembudidayaan tanaman obat masih terbatas pada jenis-jenis tertentu.
   Penambangan simplisia tanpa pertimbangan akan dapat mengakibatkan kelangkaan.bahkan sering terjadi,dengan pengenalan teknologi baru atau pengabaian lingkungan tumbuh,dapat menimbulkan dampak(akibat) yang merugikan bagi kelestarian suatu species.adanya tindakan pembudidayaan,merupakan suatu tindakan pengadaan atau penyediaan simplisia secara kontinyu dan teratur yang sekaligus dapat merupakan suatu pelestarian nuftah.
Pengembangan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pendayagunaan lahan untuk memnuhi nilai estetika maupun keperluan kesehatan.kurangnya intensif penanaman,meliputi cara bertanam,pemeliharaan dan panen menyebabkan simplisia hasil budidaya pedesaan mutunya belum tinggi
   Budidaya tanaman obat adalah suatu cara pengelolaan sehingga suatu tanaman obat dapat mendatangkan hasil tinggi dan bermutu baik.keadaan ini bisa terjadi jika tanaman dapat tumbuh pada lingkungan yang sesuai serta antara lain kesuburan tanah,dan iklim yang sesuai.
Tahap pembudidayaan tanaman :
1.         Pengelolaan Tanah
Sebagian besar tanaman obat diusahakan di tanah kering.kesuburan fisik dan kesuburan kimiawi apabila telah dipenuhi maka dapat dikatakan tanah tersebut subur bagi tanaman tersebut.kesuburan fisik sangat erat hubungannya dengan struktur tanah sehingga dapat menjamin aktivitas akar dalam mengambil zat-zat yang diperlukan tanaman ,sedangkan kesuburan kimiawi sangat erat hubungannya dengan kemampuan tanah menyediakan kebutuhan nutrisi tanaman.
Pengolahan tanah mencakup pula menghilangkan gulma yang merupakan saingan tanaman,menimbun dan meratakan bahan organik yang penting bagi tanaman.
Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman obat antara lain :
a.       Apabila dalam bentuk umbi (tuber) dikehendaki pengolahan tanahnya cukup dalam (25-40 cm),struktur gembur.
b.      Menghindari tercampurnya bahan induk dalam yang belum melapuk dalam pekarangan tanaman .untuk itu perlu adanya waktu yang cukup untuk memberi kesmpatan terjadinya proses terjadinya pelapukan,antara lain proses oksidasi.
c.       Pembuatan teras-teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil.
d.      Pengolahan tanah intensif,untuk tanaman obat berhabitur perdu
e.       Pembuatan guludansering dilengkapi dengan drainase yang baik.

2.         Penanaman
Dua cara utama penanaman yaitu penanaman bahan tanaman (benih atau stek) secra langsung pada lahan disemaikan daahulu baru kemudian diadakan pemindahan tanaman ke lahan yang telah di sediakan.tujuan lain dari adanya persemaian agar dapat memanfaatkan waktu musim tanam tiba,sehingga pada saat musim tiba teleah mengawali tumbuh lebih dahulu.
Hal-hal yang perlu mendapat peritmbangan pada penanaman tanaman obat antara lain :
a.       Penanaman pada lahan kering tanpa irigasi dan cuaca cukup panas maka penanaman dilakukan pada awal musin hujan.
b.      Penanaman dengan jarak atau barik teratur akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman pemeliharaan dan estetika.
c.       Penanaman secara tunggal
d.      Penanaman secara ganda
e.       Populasi tanaman obat
3.   Pemeliharaan Tanaman
Factor penghambat produksi,misalnya gulma,hama penyakit harus ditekan sehingga batas tertentu.faktor penghambat lingkungan fisik dan kimia,seperti kekurangan air,tingginya suhu,kesuburan tanah,hendaknya diperkecil pengaruhnya.perlu dilakukan pemupukan.

Beberapa tindakan pemeliharaan pada tanaman obat adalah :
a.    Bibit yang mudah layu
b.   Penyiangan yang intensif
c.    Penimbunan dan penggemburan
d.   Perbaikan saluran drainase untuk mencegha terjadinya genangan atau kelebihan air yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
e.    Pemberian mulsa
f.    Pemangkasan bunga
g.   Pemangkasan pucuk batang
h.   Pemupukan nitrogen

4.   Pemungutan Hasil
Penentuan saat panen suatu tanaman obat hendaknya selalu diingat akan kwantitas dan kwalitas simplisia.jumlah zat berkhasiat dalam tanaman tidak selalu konstan sepanjang tahun atau selama tanaman siklus hidupnya,tetapi selalu berubah dipengaruhi oleh perubahan lingkungan.
Beberapa penentuan (pedoman) saat panen :
a.       Bagi tanaman empon-empon panen dilakukan pada saat bagian tanaman di atas tanah menua atau kuning.
b.      Daun dipingut sewaktu proses fotosintesa maksimal yaitu sebelum pembentukan buah.
c.       Bunga di petik selagi masih kuncup
d.      Buah dipetik menjelang masak
e.       Biji dipungut sebaiknya pada saat buah masak
f.       Kulit diambil sewaktu bertunas.
 Pengolahan Simplisia
1.   pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air,untuk menjamin dalam penyimpanan,mencegah pertumbuhan jamur,serta mencegah terjadinya proses atau reaksi enzimatika yang dapat menurunkan mutu.faktor yang penting dalam pengeringan adalah suhu.
Umumnya pengeringan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri atau komponen lain yang termolabil,hendaknya dilakukan pada suhu tidak terlalu tinggi dengan aliran udara berlengas rendah secara teratur.suhu pengeringan pada umumnya kurang dari 70 0 C.
Agar dalam pengeringan tidak terjadi proses pembusukkan,hendaknya simplisia jangan tertumpuk terlalu tebal.sehingga proses penguapan berlangsung dengan cepat.
2.   Pengawetan
Simpilsia nabati atau simplisia hewani harus dihindarkan dari serangga atau cemaran atau mikroba dengan penambahan kloroform.
3.   Wadah
Wadah adalah tempat penyimpanan artikel dan dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan artikel.wadah primer adalah wadah yang berhubungan langsung dengan artikel.sedangkan wadah sekunder wadah yang tidak berhubungan langsung dengan artikel.
Wadah tertutup baik harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dan mencegah kehilangan  bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
4.   Suhu Penyimpanan    
Dingin : suhunya tidak lebih dari 80C
Sejuk : antara 80C dan 150C
Suhu kamar :anatara 150C dan 300C
Hangat : antara 300C dan 400C
Panas berlebih : di atas suhu 400C
5.   Tanda dan penyimpanan
Semua simplisia yang termasuk daftar narkotika, diberi tanda palang medali warna merah di atas putih dan harus disimpan dalam lemari terkunci.semua simplisia yang termasuk daftar obat keras kecuali yang termasuk daftar narkotika,diberi tanda tengkorak dan harus disimpan dalam lemari terkunci.

Contoh Tanaman Yang Dibudidayakan

1.                       BIDARA UPAS

Nama latin                                  : Batatta Mammosa (L)
Nama Tanaman Asal                  : Meremia mammosa                                            
Keluarga                                     : Convolvulaceae
          Zat berkhasiat                            : Damar, Resin, Pati, Zat pahit.
Penggunaan                                : Anti radang, Analgetik
Bagian yang digunakan               : Umbi
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman  menggunakan stek batang Atau  menanam  umbinya. Pemeliharaan dibutuhkan  cukup   air.




2.         CAKAR AYAM

Nama Tanaman Asal                 : Selaginella doederleini hieron                             
Keluarga                                     : Selaginellaceae
Zat berkhasiat                            : Saponin,Alkaloid, Phytosterol
Penggunaan                                : Antipiretik,  Anti Kanker,  Hemostatik,  Anti  Bengkak, Pembersih Darah Dan Stomakik         
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan stump.
Stump diperoleh dengan mencabut tumbuhan liar    dan dipindahkan ke tempat budidaya. pemeliharaan tanman ini Mudah, seperti tanaman lain diperlukan cukup air.




2.    DAUN DEWA
 

Nama latin                                  : Gynura Procumbens
Nama Tanaman Asal                  : Gynura segetum                                                     
Keluarga                                     : Asteraceae
Zat berkhasiat                            : Saponin,Minyak atsiri,Alavonoid,Tannin
Penggunaan                                : Anti coagulant,Diuretika
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanman menggunakan stek batang
atau stump. stek digunakan batang untuk tanaman keras sepanjang 5-10 cm.


3.         DAUN JUNTEN

Nama latin                                  : Coleus Aromaticus Benth
Nama tanaman Asal                   : coleus ambonicus lour                                          
Keluarga                                     : Labiatae
Zat berkhasiat                            : Kalium,Minyak atsiri
Penggunaan                                : Karminatif,Laktagoga
Bagian yang digunakan             : Daun dan seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman  menggunakan stek dan
biji. Biji disemaikan dan dipindahkan . pemeliharaan diperlukan cukup air.



4.                       DAUN WUNGU


Nama latin                                  : GRAPTOPHYLLUM HORTENSE NEES
Nama tanaman asal                    : graptophyllum pictum                                          
Keluarga                                     : Acanthaceae
Zat berkhasiat                            : Alkaloid,Flavonoid,Kalium,Minyak atsiri
Penggunaan                                : Diuretika,Laxativa
Bagian yang digunakan             : Daun,Kulit Batang dan Bunga
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan biji atau stek batang.




5.                       DAUN SENDOK

Nama lain                                   : PLANTAGO ASIATICA
Nama tanaman asal                    : plantago mayor                                                                    
Keluarga                                     : Plantaginaceae                     
Zat berkhasiat                            : Plantagin,Kalium,Rhinantin
Penggunaan                                : Anti inflamasi,Diuretika,Mukolitik
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman atau biji
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan biji. Biji terlebih dahulu disemaikan kemudian dipindahkan ke  tempat penanaman.




6.                       GANDARUSA


Nama latin                                  : JUSTICIA DAHONA BUCH
Nama tanaman asal                    : justicia gendarussa burm                                        
Keluarga                                     : Acanthaceae
Zat berkhasiat                            : Minyak atsiri,Kalium dan Alkaloid
Penggunaan                                : Anti rematik
Bagian yang digunakan             : Daun
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan stek. Pemeliharaan tanaman ini mudah, diperlukan cukup air.




7.                       KEJIBELING


Nama latin                                  : REULLA NAPIFERA ZOLL MOR
Nama tanaman asal                    : strobilanthes crispus
Keluarga                                     : Acanthaceae
Zat berkhasiat                            : Kalium, Natrium, Kalsium
Penggunaan                                : Diuretika, Pencahar(laxative)
Bagian yang digunakan             : Daun
Cara budidaya                            : Perbanyakan tanaman menggunakan stek. Pemeliharaan diperlukan cukup air.





8.                       KUMIS KUCING


Nama latin                               : ORTHOSIPHON LONGIFLORUM
Nama tanaman asal                 : orthosiphon aristatus                                                            
Keluarga                                  : Labiatae
Zat berkhasiat                         : Minyak atsiri, Minyak lemak, Saponin
Penggunaan                             : Anti radang, Diuretika
Bagian yang digunakan          : seluruh tanaman atau daun
Cara budidaya                         : perbanyakan tanaman menggunakan stek batang atau Stump. stek digunakan batang tanaman yang berkayu sepanjang 15-25 cm atau sekurangnya punya 3 tunas.sedangkan stump diperoleh dengan mencabut tumbuhan liar dan dipindahkan ke tempat budidaya.



10.       KUNIR PUTIH

Nama latin                                  : CURCUMA MANGGA VAL
Nama tanaman asal                    : curcuma alba
Keluarga                                     : Zingiberaceae                                                 
Zat berkhasiat                            : Saponin, Polifenol
Penggunaan                                : Amara, Anti inflamasi
Bagian yang digunakan             : rimpang dan daun
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan rimpang. Pemeliharaan diperlukan cukup air.




11.       LENGLENGAN

Nama latin                                  : LEUCAS LINIFOLIA SPRENG
Nama tanaman asal                    : leucas lavandufolia smith
Keluarga                                     : Labiatae                                                          
Zat berkhasiat                            : Saponin, Flavonoid dan Tannin
Penggunaan                                : Penenang dan Antiseptic
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan biji.





12.       MIMBA

Nama latin                                  : AZADIRACHA INDICA
Nama tanaman asal                    : Azadiracha indica juss                                      
Keluarga                                     : Meliaceae
Zat berkhasiat                            : Minyak gliserida, Asetat,Keton
Penggunaan                                : Antidiare, Anti piretik
Bagian yang digunakan             : Daun, Biji, Kulit Kayu
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan biji.






13.       PEGAGAN

Nama latin                                  : Hydrocotyle Asiatica Linn
Nama tanaman asal                    : centella asiatica
Keluarga                                     : Apiaceae                                                              
Zat berkhasiat                            : Tannin, Pektin, Gula, Minyak lemak
Penggunaan                                : Analgetik, Diuretikum, Anti lepra
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan stolon dan akar tunggang (bonggol)




14.       SAGA RAMBAT

Nama latin                                  : Abrus Frutex Rumph
Nama tanman asal                      : abrus precatorius
Keluarga                                     : Leguminosae                                                         
Zat berkhasiat                            : Kaolin, Precatorine
Penggunaan                                : Anti radang, Membunuh parasit
Bagian yang digunakan             : Daun, Akar dan Biji
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan stek biji. Biji  disemaikan dan dipindahkan.





15.       SAMBILOTO

Nama latin                                  : Justicia Paniculata Burm
Nama tanaman asal                    : andrographis paniculata                                                      
Keluarga                                     : Acanthaceae
Zat berkhasiat                            : Laktone dari daun dan cabang berupa deox Andrographolide
Penggunaan                                : Anti diare, Anti bengkak, Antibiotik, Anti piretik
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman
Cara budidaya                             : perbanyakkan tanaman menggunakan biji  atau  stek batang




16.       SAMBUNG NYAWA
 

Nama tanaman asal                    : gynura procumbens                                                             
Keluarga                                     : Compositae
Zat berkhasiat                            : Alkaloida, Saponin, Flavonoida
Penggunaan                                : Antipiretik, Anti kanker, Diuretik
Bagian yang digunakan             : Daun
Cara budidaya                            : perbanyakkan tanaman menggunakan stek batang






17.    TAPAK LIMAN

Nama latin                                  :Asterocephalus Corchinchinesis
Nama tanaman asal                    : elephantophus scaber                                             
Keluarga                                     : Compositae
Zat berkhasiat                            : Stiqmasterol, Iupeol, Epifrieelonol
Penggunaan                                : Anti radang, Antipiretik, Antibiotik
Bagian yang digunakan             : seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan biji






18.       TEMPUYUNG

Nama tanaman asal                    : sonchus arvensis                                                                  
Keluarga                                    : Compositae
Zat berkhasiat                            : Kalium, Flavonoit, Tannin
Penggunaan                                : Antipiretik, Diuretik
Bagian yang digunakan                : seluruh tanaman
Cara budidaya                            : perbanyakan tanaman menggunakan biji.







19.          TEMU PUTIH
Nama latin                                  : Curcuma zedoaria
Nama tanaman asal                    : curcuma zedoaria
Keluarga                                     : Zingiberaceae                                                                       
Zat berkhasiat                            : Campor, Curcumin
Penggunaan                                : Anti inflamasi, Hemostatik
Bagian yang digunakan             : Rimpang dan Daun
Cara budidaya                            : perbanyak menggunakan rimpang






20           TEMU LAWAK
Nama latin                                  : CURCUMAE RHIZOMA
Nama tanaman asal                    : curcuma xanthorrhiza                                                          
Keluarga                                     : Zingiberaceae           
Zat berkhasiat                            : Minyak atsiri, Glikosida
Penggunaan                                : Anti ambelit, Anti inflamasi, Laktagoga
Bagian yang digunakan             : Rimpang
Cara budidaya                             : perbanyakkan  tanaman menggunakan anakan yang tumbuh dari rimpang